Mataram, NTB – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah melaksanakan operasi pasar yang bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Mandalika, Bertais, pada Rabu (01/11/2023). Acara tersebut turut dihadiri oleh Penjabat Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, bersama tim TPID.
Dalam kunjungannya, tim TPID NTB memeriksa beberapa pedagang bahan pokok, termasuk beras, bawang merah, bawang putih, cabai, dan ikan. Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok yang cukup dan mencegah potensi permainan harga yang merugikan masyarakat.
Pj Gubernur NTB, Miq Gita, menjelaskan bahwa bahan pokok seperti beras dan produk lainnya tersedia dengan baik, dan langkah-langkah pengendalian stok bahan pokok dilakukan untuk menjaga stabilitas harga. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kapasitas penampungan atau storage sehingga distribusi hasil panen petani tetap stabil.
Khusus untuk komoditas beras, Kepala Bulog NTB, David Susanto, menjelaskan bahwa di Pasar Mandalika terdapat 17 outlet yang menawarkan beras dengan label Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP). Harga eceran tertinggi untuk beras kualitas medium adalah Rp 10.900 per tiga kilogram. Bulog secara berkala mendistribusikan beras ini ke outlet-outlet tersebut.
Operasi pasar yang dilakukan oleh TPID NTB merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan melindungi kepentingan konsumen. Dengan kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan masyarakat NTB dapat terhindar dari fluktuasi harga yang merugikan.