Liputanlombok.com, NTB — Desa Kumbang, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, bersama Desa Semparu, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, meraih penghargaan bergengsi sebagai Desa Cantik (Cinta Statistik) Terbaik Nasional 2025. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia dalam acara Village Expo yang berlangsung di Sumedang, Jawa Barat, sebagai bagian dari peringatan Hari Desa Nasional 2025.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan kedua desa dalam mengimplementasikan Program Desa Cantik. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi statistik, kesadaran, dan partisipasi masyarakat serta perangkat desa dalam mengelola data secara efektif.
Tiga Tujuan Utama Program Desa Cantik
Program Desa Cantik yang diinisiasi BPS memiliki tiga fokus utama:
- Standarisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas dan konsistensi indikator statistik.
- Optimalisasi pemanfaatan data guna memastikan pembangunan desa yang tepat sasaran.
- Pembentukan agen statistik di tingkat desa atau kelurahan untuk mendukung pengelolaan data secara berkelanjutan.
Sinergi Antarinstansi, Kunci Kesuksesan
Keberhasilan Desa Kumbang dan Desa Semparu tidak terlepas dari dukungan kolaboratif antara berbagai pihak, seperti BPS Provinsi NTB dan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) NTB. Dinas Kominfotik berperan penting dalam mengintegrasikan data dari website desa ke portal Satu Data Provinsi NTB serta memperkenalkan Program Desa Cantik melalui berbagai kanal informasi, termasuk media sosial.
Inovasi Desa yang Menginspirasi
Kedua desa ini juga memiliki inovasi yang menjadi daya tarik tersendiri. Desa Kumbang, misalnya, pernah masuk dalam 10 besar Nasional Keterbukaan Informasi Publik 2021 dan meraih predikat Desa Anti Korupsi 2023. Sementara itu, Desa Semparu dikenal dengan program Bank Sampang berbasis TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), yang menggunakan maggot untuk mengelola sampah organik rumah tangga secara efisien.
Motivasi Bagi Desa Lain
Penghargaan ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk meningkatkan pengelolaan data statistik. Data yang akurat, relevan, dan berkualitas tidak hanya menjadi dasar pengambilan keputusan yang efektif, tetapi juga mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan.