Mataram, Diskominfotik NTB – Penjabat (PJ) Gubernur NTB, Hassanudin, menerima kunjungan dari United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) untuk membahas Program Kerja UNIDO di Provinsi NTB pada hari Selasa (16/07).
PJ Gubernur menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Provinsi NTB sebagai salah satu lokasi program UNIDO yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi UMKM dan masyarakat NTB secara keseluruhan.
“Terima kasih atas program yang sangat positif ini. Sebagai penjabat yang baru, saya akan mendukung penuh program ini karena ini adalah kebahagiaan bagi kami untuk dapat mengekspor produk lokal ke luar,” ungkapnya.
Yana Roessl, International Expert on SMEs Upgrading UNIDO, menyatakan bahwa program UNIDO di NTB akan berlangsung hingga tahun 2025 dengan berbagai kegiatan, termasuk pelatihan bagi 1.300 UMKM, pelatihan Good Agriculture untuk 800 petani, dan pelatihan di sektor tekstil untuk 700 pengusaha.
“Kegiatan mendatang akan memberikan intervensi kepada lebih dari 150 petani perempuan di Kabupaten Lombok Utara (KLU), serta menetapkan 12 UMKM sebagai proyek percontohan yang akan memanfaatkan MyNyale sebagai platform pemasaran,” jelasnya.
Luhur Pradjarto, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), mengungkapkan bahwa 12 UMKM yang terlibat berasal dari sektor pertanian, tekstil, kerajinan, dan pertanian.
“MyNyale akan berfungsi sebagai brand collective bagi UMKM, memungkinkan semua UMKM untuk menggunakan platform ini tanpa kehilangan identitas mereka sendiri,” tambahnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfotik NTB, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, dan Kepala Dinas Perindustrian NTB.