Mataram, NTB – Pada rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB, Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin, menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatannya. Dalam paparan tersebut, ia mengungkapkan berbagai capaian yang telah diraih selama masa tugasnya sebagai penjabat gubernur (20/01/2025).
Hassanudin menegaskan bahwa tugas utamanya, yang diberikan oleh Presiden, meliputi pengawasan inflasi, persiapan Pilkada, hilirisasi industri, serta pelaksanaan program pemerintah pusat. Ia juga menyampaikan bahwa sejumlah prestasi yang berhasil dicapai adalah hasil kerja keras bersama semua pihak terkait.
Secara garis besar, ekonomi NTB menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dari rata-rata nasional, dengan perkembangan signifikan di sektor-sektor penting seperti pembangunan smelter dan investasi. Pada kesempatan itu, Hassanudin juga mengungkapkan penghargaan TPID Award 2024 yang diterima NTB, yaitu kategori TPID Provinsi Berkinerja Baik, serta peringkat pertama dalam keterbukaan informasi dan inovasi.
Angka kemiskinan di NTB juga menunjukkan penurunan yang signifikan, dengan 42,22 ribu orang berhasil keluar dari garis kemiskinan pada Maret 2024, dibandingkan dengan Maret 2023. Selain itu, angka kemiskinan ekstrem turun sebesar 0,58 persen sepanjang 9 bulan pertama tahun 2024.
Sektor kesehatan juga menunjukkan kemajuan, di antaranya penurunan angka stunting dari 32 persen menjadi 24,6 persen, serta peningkatan jumlah kader Posyandu dan keberhasilan program Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat. Di sektor lain, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB naik sebesar 1,01 persen, sementara tingkat pengangguran terbuka berkurang menjadi 2,73 persen pada September 2024.
Dalam hal pelayanan publik, Pemprov NTB terus berinovasi dengan penerapan sistem digital yang mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik, dengan tingkat kepuasan mencapai 80 persen.