Lombok Utara – Festival Rinjani V yang digelar di Desa Loloan, Kabupaten Lombok Utara, menjadi momentum penting untuk mempromosikan pariwisata dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pelestarian lingkungan serta ketahanan pangan. Acara ini dibuka pada 27 Oktober 2024 dan dirangkai dengan Jambore Pemuda, melibatkan ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaludin Maladi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Rinjani memiliki dampak positif yang signifikan bagi masyarakat lokal, baik dari segi ekonomi maupun promosi wisata. Jamaludin juga menekankan pentingnya tema acara, yaitu “Dimensi Waktu dalam Sistem Kedaulatan Pangan Saujana Rinjani”, yang selaras dengan visi swasembada pangan nasional pemerintahan saat ini.
“Kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan karena tidak hanya mempromosikan pariwisata NTB, tetapi juga mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan,” ungkapnya. Ia juga berharap Festival Rinjani dapat masuk dalam kalender acara tahunan pariwisata NTB untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional.
Asisten III Setda Lombok Utara, Husnul Ahadi, menambahkan bahwa Festival Rinjani merupakan wahana yang tepat bagi generasi muda untuk menggali potensi dalam pengelolaan lingkungan dan sektor pariwisata. “Acara ini dapat memberikan inspirasi dan peluang bagi kaum muda untuk berinovasi, terutama dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam di kawasan Gunung Rinjani,” ujarnya.
Ketua Panitia, Nelda Hannia, menjelaskan bahwa Festival Rinjani juga dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Kegiatan ini mencakup berbagai acara, seperti pelatihan fotografi dan videografi, bazar pangan lokal, serta pagelaran seni budaya.
“Dengan melibatkan masyarakat, kami berharap mereka semakin sadar akan pentingnya menjaga ekosistem alam, terutama di kawasan Rinjani,” katanya. Acara ini ditutup dengan berbagai hiburan khas budaya lokal, seperti Cemetian dan Gawe Bersama, serta peluncuran buku Maulid Adat Bayan dalam Goresan Penulis Muda.
Festival Rinjani V yang bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia menjadi simbol penting kolaborasi antara budaya, pariwisata, dan kesadaran lingkungan di NTB, sekaligus menegaskan potensi kawasan Rinjani sebagai destinasi sport tourism unggulan.