“Pj Gubernur NTB Hadiri Jalan Sehat Temu Responden 2024: Mempererat Hubungan antara Bank Indonesia dan Responden”

Mataram – Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Dr. Hassanudin, meresmikan acara Jalan Sehat Temu Responden 2024 yang diadakan di Lombok Epicentrum Mall (LEM) pada Minggu (25/08). Acara ini diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur NTB menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan fisik melalui olahraga, tetapi juga berfungsi untuk mempererat hubungan antara Bank Indonesia dengan responden serta masyarakat secara umum.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para responden yang telah aktif berpartisipasi dalam survei dan penelitian yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Partisipasi Anda sangat berharga dalam penyusunan kebijakan ekonomi yang mempengaruhi kesejahteraan kita semua. Bank Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi baik di tingkat daerah, nasional, maupun global,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dukungan dan keterlibatan semua pihak sangat penting. Kolaborasi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadikan acara Jalan Sehat sebagai sarana untuk mempererat kebersamaan dan bukan sekadar olahraga bersama.

Pj Gubernur juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran, menyatakan bahwa acara ini merupakan momen penting untuk memelihara kesehatan sebagai modal utama dalam berkarya dan berkontribusi untuk kemajuan daerah.

“Kesehatan sangat penting untuk menjalani berbagai aktivitas. Menerapkan pola hidup sehat, pola makan yang baik, dan kesehatan mental juga harus diperhatikan. Membangun pola hidup sehat merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah tetapi juga seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTB, Barry Arifsyah Harahap, menjelaskan bahwa seluruh bank sentral, termasuk Bank Indonesia, memerlukan data yang cepat untuk merumuskan kebijakan.

“Data ini digunakan untuk melakukan proyeksi ekonomi. Bank Indonesia melakukan berbagai survei, termasuk survei ekspektasi konsumen, survei harga, dan survei kegiatan di desa, dan sebagainya,” jelasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Dekranasda Provinsi NTB, seluruh Kepala OPD lingkup Provinsi NTB, serta para responden dan jajaran Bank Indonesia.