KK NTB X LSTF 2024 Berhasil Digelar, UMKM Raih Omset Ratusan Juta

NTB – Kegiatan Karya Kreatif NTB (KK NTB) dan Lombok Sumbawa Tenun Festival (LSTF) Tahun 2024 resmi ditutup hari ini. Pj Gubernur NTB, yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi NTB, H. Wirawan Ahmad, menyampaikan apresiasi kepada Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, yang telah berperan dalam mendukung UMKM lokal melalui acara ini.

“Acara ini telah banyak menghasilkan transaksi yang menguntungkan UMKM kita. Ini merupakan contoh nyata dari dedikasi dan kontribusi Bank Indonesia dalam melakukan transformasi ekonomi,” ungkap Wirawan sebelum menutup acara di Atrium Lombok Epicentrum Mall pada Minggu, 25 Agustus 2024.

Wirawan menjelaskan bahwa dengan memberdayakan UMKM, perekonomian NTB tidak lagi hanya bergantung pada sektor pertambangan dan pertanian. Pemerintah Provinsi NTB bersama Bank Indonesia terus berkomitmen untuk memajukan UMKM melalui berbagai bentuk pembinaan, peningkatan kualitas produk, pemasaran, serta keterhubungan dengan sektor perbankan untuk membantu pelaku usaha dalam hal permodalan.

“Pada akhirnya, kami berupaya mendorong UMKM untuk berkembang melalui integrasi yang telah dilakukan,” tambahnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Winda Putri Listya, menyatakan bahwa acara KK NTB X LSTF 2024 berhasil dengan baik. Selama seminggu pelaksanaan, acara ini mampu menghasilkan keuntungan lebih dari ratusan juta rupiah.

“Hasil penjualan dari UMKM yang berpartisipasi mencapai lebih dari 280 juta rupiah, belum termasuk penjualan online,” jelas Winda.

Winda juga mengungkapkan terima kasih kepada masyarakat NTB, Pj Gubernur NTB, dan Pemprov NTB atas dukungan penuh mereka terhadap acara ini.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan luar biasa dari masyarakat dan Pj Gubernur yang hadir empat kali dalam acara ini. Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras,” tambahnya.

Ia berharap agar di masa depan, semua pihak dapat terus berkolaborasi dan bersinergi untuk memajukan wastra dan kriya di NTB, sehingga UMKM dapat terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah, bangsa, dan negara.