Pertumbuhan Ekonomi NTB Menduduki Posisi Kedua Secara Nasional, Sekda NTB: Perlu Dipertahankan

Mataram – Menurut laporan resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, perekonomian NTB mengalami pertumbuhan sebesar 11,06 persen pada triwulan II tahun 2024 dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2023 (y-on-y). Angka ini menempatkan NTB pada posisi kedua dalam pertumbuhan ekonomi nasional setelah Provinsi Papua Barat.

Pada triwulan II tahun 2024, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTB mencapai Rp 46,80 triliun berdasarkan harga berlaku, dan Rp 28,06 triliun berdasarkan harga konstan tahun 2010.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, mengungkapkan pentingnya mempertahankan tren positif pertumbuhan ekonomi NTB. “Kita harus menjaga pertumbuhan ini. Semoga pertumbuhan ekonomi pada triwulan ketiga dan keempat tahun ini dapat terus meningkat,” harap Miq Gita, sapaan akrabnya, saat acara rilis berita statistik di aula Tambora BPS Provinsi NTB pada Senin (05/08/24).

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, menjelaskan bahwa dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertambangan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 46,00 persen. Usaha Jasa Keuangan dan Penyediaan Akomodasi Makan Minum juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 18,64 persen dan 10,17 persen.

Dari aspek pengeluaran, Komponen Pengeluaran Ekspor barang dan jasa tumbuh paling tinggi, yaitu sebesar 92,20 persen, sedangkan Komponen Konsumsi Rumah Tangga memberikan kontribusi terbesar, hampir 56,40 persen.

“Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi NTB menunjukkan tren positif yang konsisten, baik dari tahun ke tahun maupun bulan ke bulan,” ungkap Wahyudin.

Ia juga menambahkan bahwa perekonomian NTB pada triwulan II tahun 2024 mengalami pertumbuhan 5,90 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,17 persen. Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh masing-masing sebesar 15,48 persen dan 14,61 persen.

Tanpa mempertimbangkan Biji Logam, perekonomian NTB pada triwulan II tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,83 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu, serta pertumbuhan 6,66 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.