Lombok – Elektabilitas Dr. H Zulkieflimansyah, SE, M.Sc sebagai calon Gubernur NTB 2024 semakin mendominasi dibandingkan dengan calon lain, demikian hasil dari simulasi lima lembaga survei yang dilakukan pada Maret, Mei, dan Juni 2024. Bang Zul menunjukkan tingkat keterpilihan tertinggi baik sebagai figur perorangan maupun ketika dipasangkan dengan H. Moh. Suhaili Fadil Tohir, SH, atau Bang Zul-Abah Uhel.
Menurut Dedy AZ, Ketua tim pemenangan pasangan Bang Zul-Abah Uhel, “Baik secara perorangan maupun berpasangan, Bang Zul menjadi bakal calon gubernur yang paling diinginkan masyarakat.”
Hasil survei dari beberapa lembaga menunjukkan bahwa Bang Zul secara konsisten memimpin. Misalnya, dalam simulasi yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada Mei 2024, Bang Zul meraih 35,5 persen suara dari empat calon yang dipilih, sedangkan dalam survei Politika Research dan Consulting (PRC) pada Juni 2024, dia memperoleh 25,4 persen suara dari sepuluh calon yang disurvei.
Dominasi Bang Zul juga terlihat dalam survei oleh Kedai Kopi dan Poltracking Indonesia, dengan hasil masing-masing 27,7 persen dan 66,3 persen suara. Bahkan ketika diuji dalam pasangan dengan Abah Uhel, Bang Zul tetap unggul dengan 50,5 persen suara dalam simulasi oleh Olat Maras Institute.
Rahmad Hidayat, Ketua Relawan Digital Bang Zul, menegaskan bahwa keunggulan Bang Zul dalam survei mencerminkan keinginan kuat masyarakat untuk melihatnya memimpin NTB. Bang Zul, yang memiliki pengalaman sebagai anggota DPR RI selama tiga periode dan sebagai Gubernur NTB 2018-2023, dianggap memiliki pemahaman yang dalam tentang kebutuhan masyarakat.
Dedy AZ juga menyebutkan bahwa Bang Zul telah mendapatkan dukungan resmi dari tiga partai politik, yaitu PKS, Hanura, dan NasDem, untuk maju dalam Pilkada NTB 2024. Ini menunjukkan bahwa dukungan politik terhadap Bang Zul semakin solid.
Dengan demikian, harapan masyarakat bahwa Bang Zul bersama Abah Uhel akan memimpin NTB pada masa mendatang semakin kuat, didukung oleh hasil survei yang menguntungkan dan dukungan dari berbagai pihak.