Lombok Tengah – Desa Bilebante, yang berada di Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, menjadi fokus perhatian dengan sebagian besar penduduknya yang berasal dari suku Sasak. Dengan 8 dusun, Desa Bilebante memiliki ciri khas tersendiri, termasuk dua dusun yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, yaitu Dusun Jinggale dan Karang Kubu.
Sekretaris Desa Bilebante, Suparta, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dari Kepala Dinas Kominfotik NTB beserta jajarannya. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mensosialisasikan program Jum’at Salam, yang memiliki makna sebagai langkah untuk jumpai masyarakat dan selesaikan berbagai persoalan yang dihadapi. Program ini merupakan ikhtiar Pemprov NTB untuk turut serta menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini, yang mana membawa misi positif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di tengah masyarakat,” ucap Suparta.
Selain itu, Sekdes menekankan bahwa Desa Bilebante memiliki daya tarik wisata, terutama pasar pancingan yang sudah dikenal oleh masyarakat umum. Meskipun sudah memiliki daya tarik wisata yang cukup populer, Desa Bilebante masih memiliki potensi-potensi lain yang dapat dikembangkan ke depan, seperti sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan lain sebagainya.
“Potensi pertanian di Desa Bilebante cukup luar biasa, dan hasilnya sangat baik dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Desa Bilebante juga telah menjadikan dirinya sebagai “Desa Digital,” menunjukkan komitmen untuk memanfaatkan teknologi informasi. Suparta berharap agar Dinas Kominfotik NTB dapat memberikan dukungan dalam hal infrastruktur digital, seperti penyediaan jaringan internet dan aspek-aspek teknologi informasi lainnya.
“Dalam hal ini, kami masih membutuhkan bantuan alat pendukung, terutama terkait jaringan internet. Kami berharap Kominfotik NTB dapat membantu agar Desa Bilebante semakin terkoneksi dan maju dalam era digital,” tutup Suparta dengan harapan memperoleh dukungan yang lebih besar untuk kemajuan desa mereka.