Lobar – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menggalang kehadiran dan partisipasi langsung di tingkat desa/kelurahan melalui program “Jum’at Salam”. Pada putaran kelima, kegiatan ini dihelat di Bike Park Meninting, Batulayar, Lombok Barat, sebagai bagian dari upaya percepatan pembangunan di masa transisi Penjabat Gubernur NTB.
Pj Sekda NTB, Drs. H. Fathurrahman, M.Si., mengungkapkan pentingnya program Jum’at Salam dalam menanggapi berbagai persoalan masyarakat dengan cepat dan efektif. Program ini menjadi titik kelima setelah sebelumnya dicanangkan di Kebun Ayu Lobar pada akhir bulan Oktober. Selain menjadi akselerasi untuk mengatasi angka stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem, program ini juga bertujuan memberikan pertumbuhan produktivitas kepada masyarakat NTB.
“Pemprop hadir di desa/kelurahan di NTB untuk merespons aspirasi masyarakat, agar lebih dekat. Untuk mengetahui berbagai persoalan masyarakat dengan cepat,” ujar Pj Sekda NTB.
Dalam konteks pembangunan nasional, diharapkan bahwa desa menjadi garda terdepan. Pj Sekda tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Desa Pemberdayaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI atas dukungan yang berkontribusi pada prestasi banyak desa di NTB.
Pada acara ini, Pj Sekda NTB bersama Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Penasihat DWP Kemendes PDTT, dan kepala OPD lingkup Pemprov NTB, turut serta dalam penanaman pohon Tabebuya di sekitar area Bike Park Meninting. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan alam raya, seiring dengan upaya menjaga kelestarian ekosistem. Program Jum’at Salam tidak hanya menjadi platform untuk menanggapi kebutuhan masyarakat secara langsung, tetapi juga memberikan kontribusi pada upaya pelestarian alam.