“Sukses Mencapai Target: Anggaran Beasiswa Tahun 2024 Difokuskan pada Pemenuhan Kebutuhan Mahasiswa untuk Menyelesaikan Studi”

Mataram,  NTB – Keputusan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menghentikan program beasiswa NTB menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Banyak pihak menyayangkan langkah ini, namun Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi NTB, H. Wirawan Ahmad, S.Si, MT, memberikan klarifikasi bahwa meskipun program pengiriman penerima beasiswa baru ke luar negeri dihentikan, anggaran beasiswa tetap ada dan difokuskan pada penyelesaian studi mahasiswa.

Menurut Wirawan Ahmad, anggaran beasiswa tetap dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai penyelesaian studi 164 mahasiswa yang masih menempuh pendidikan di berbagai negara.

“Total ada 164 mahasiswa kita yang masih menempuh pendidikan di luar negeri,” ujarnya. Di antara mereka, 125 berada di Malaysia, 25 di Polandia, 5 di Cekosowakia, dan 2 di Taiwan. Meskipun mereka masih melanjutkan studi di luar negeri, Pemprov NTB tetap mengalokasikan biaya pendidikan dan living cost untuk para penerima beasiswa ini hingga mereka lulus.

Wirawan Ahmad menyatakan keyakinannya bahwa pada tahun 2024, semua mahasiswa asal NTB yang sedang menempuh studi di luar negeri akan menyelesaikan studinya. Meskipun kebijakan untuk menghentikan pengiriman penerima beasiswa baru ke luar negeri dimulai pada tahun 2023, ini bukan berarti penurunan dukungan terhadap pendidikan.

“Program unggulan dalam RPJM 2018-2023 sudah jauh melampaui target kinerja yang ditetapkan dalam RPJM. Dalam RPJM, targetnya hanya 1000 mahasiswa penerima beasiswa luar negeri dan dalam negeri. Realisasinya sekarang sudah melebihi 5000 penerima beasiswa,” ungkap Wirawan Ahmad.

Pemprov NTB fokus pada beasiswa dalam negeri, yang mencakup beasiswa stimulan unggulan dan beasiswa stimulan kerjasama. Meskipun dalam Rencana Pembangunan Daerah 2024-2026 anggaran untuk pengiriman penerima baru tidak dialokasikan, Pemerintah tetap melakukan pengiriman beasiswa luar negeri untuk program yang tidak dibiayai APBD.

Wirawan menyebutkan bahwa upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tetap menjadi komitmen Pj Gubernur NTB Drs, H.Lalu Gita Ariadi. Pemprov NTB berperan sebagai fasilitator dengan membuka jaringan kerjasama dengan negara, perguruan tinggi, dan lembaga yang memiliki program beasiswa, untuk memberikan kesempatan lebih banyak lagi kepada anak-anak berprestasi dari NTB. Strategi ini diharapkan lebih efisien dan memungkinkan pengiriman lebih banyak lagi mahasiswa yang memiliki kemampuan dan potensi dari NTB ke luar negeri untuk meningkatkan kompetensinya.

Sebagai penutup, Wirawan Ahmad menegaskan bahwa komitmen untuk meningkatkan kualitas SDM tetap menjadi fokus utama dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di NTB.