Mataram, NTB – Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. Fathurrahman, menekankan pentingnya kolaborasi sebagai kunci utama dalam upaya mengakselerasi percepatan pembangunan, baik di pemerintah pusat maupun daerah.
Dalam sambutannya saat Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB di Aula Serba Guna Bank Indonesia pada tanggal 3 November 2023, Pj. Sekda menyatakan bahwa tugas utama mereka di provinsi adalah melakukan akselerasi percepatan pembangunan, sesuai arahan presiden terkait isu strategis nasional yang harus segera dikerjakan, termasuk pengendalian inflasi.
Meskipun angka inflasi di NTB menembus 2,66%, yang sedikit lebih tinggi dari rata-rata nasional yang mencapai 2,58%, Fathurrahman yakin bahwa dengan kolaborasi dan sinergi bersama, inflasi dapat segera teratasi. Ia mengungkapkan keyakinan mereka dalam upaya kolaborasi dan sinergi, seperti peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat desa melalui Program Jum’at Salam, serta tindakan intervensi dalam meningkatkan daya beli.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Yuda Agung menggarisbawahi pentingnya NTB sebagai daerah strategis yang harus mendapatkan perhatian. Ia mencatat bahwa NTB merupakan salah satu kawasan proyek strategis nasional yang memiliki banyak potensi, termasuk sektor pariwisata yang dapat mendongkrak perekonomian.
Yuda Agung juga menyoroti potensi ekspor komoditas non-tambang, seperti vanili, kopi, manggis, dan produk kerajinan industri kecil dan menengah (Kriya UMKM) dari warga setempat, yang ikut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi NTB.
Dalam pengukuhan tersebut, Barry Arifsyah Harahap diangkat sebagai Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB, menggantikan Heru Saptaji. Heru Saptaji kemudian ditunjuk sebagai Kepala Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda NTB serta Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK NTB, menunjukkan semangat kolaborasi dalam mengakselerasi pembangunan di NTB.